Sabtu, 08 September 2012

summary of my mini thesis


SUMMARY

            Erliza Oktari, 2012, Society Empowerment National Programme (PNPM) Independent City in Governance Perspective (a Studi on Realization PNPM Independent City in Ketawanggede District Lowokwaru Subdistrict Malang City). Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA. Ph.D, Dra. Lely Indah  Mindarti, M.Si, 212 Hal + xxiv

This research is doing according to development programme in Indonesia that is running with adopted the governance basic principle. Development programme has done by involving high society participation, organized and it managed transparent, accountability, and so on. One of them is Society Empowerment National Programme (PNPM). Governance as a paradigm in practice has many principles which also has by PNPM Urban Autonomous in realization, are participation, transparent, and accountability. Until it’s nice to be seen the principles application in realization PNPM Independent City in Governance Perspective specially in Ketawanggede District Lowokwaru Subdistrict Malang City. Beside that, because PNPM Independent City has the basis is Society Empowerment, so that it will be interested see the inclination on PNPM Urban Autonomous Ketawanggede District more inclined to governance or capacity.
There are some theories that used in this research such as development theory, governance theory, Society Empowerment theory also Society Empowerment National Programme (PNPM) Independent.
This research used qualitative research with descriptive approach, where the data that used is primary data and secondary data. The technique of data collection is using observation method, interview, also documentation method. The research instrument that is used are the researcher, interview directive, and field note. Whereas this model data analysis consist of data reduction, the display data and take verification/take the summary.
The result of this research are participation principle, transparent and accountability which there is in realization PNPM Independent City Ketawanggede District has run smoothly. The spirit and the value in governance has been done. But, the perfection of a governance as a paradigm cannot be realized because one of the important pillar that has to be possessioned is private side does not join in realization PNPM Independent City Ketawanggede District.
The society empowerment in PNPM Independent City Ketawanggede District based on the research that have done, it is run smoothly. In this case, the researcher see the level of society empowerment from empowerment indicator dimension that consist of five parts are, has the capability to prepare and used the institution and the sources society, run the buttom up planning, there is the capability and economy activity, the capability of prepare the future day of and aspiration without pressure. From that five parts, three of them are run smoothly whereas the rest not optimal yet, but the activity which shows there has done. Because of that, the society empowerment in PNPM Independent City Ketawanggede District relative done because there is small discrepancy between the normative criteria and reality.
Based on the matter above, so that value and governance principle have been applied but it is not pure and complete. Whereas for society empowerment has run smoothly like/as explained that it seen from empowerment indicator dimension there is discrepancy between normative value with small reality. In fact, between governance and society empowerment has relation and connected that to realize good governance system needed society empowerment as tools. 

summary of my mini thesis

my mini thesis's abstract

Selasa, 05 Juni 2012

liburku tlah usai

dimana ada pertemuan disitu juga ada perspisahan.. hal ini juga berlaku bagi liburan..
liburan yang telah datang hampir sebulan, kini tiba saatnya liburan itu akan usai..
kembali dengan semester baru, kegiatan belajar baru, mata kuliah baru, dan segala hal yang baru..
semoga semster baru memberikan semangat yang baru..

Minggu, 22 April 2012

UAS UAS UAS

Tibalah saatnya minggu-minggu UAS..
UAS akan dilaksanakan pada minggu ini yakni mulai tanggal 23 April sampai dengan awal Mei.. 
Setelah itu, LIBUR TELAH TIBA!!!hehhehe
Semoga UAS berjalan dengan lancar dan awal semester ini semua temen-temen FAST TRACK bisa mendapatkan nilai yang memuaskan dan IPK yang CUMLAUDE!! AMIN!!
Wish me LUCK!!! :)
See Yaaa :)

International Seminar, Monday/04/16/2012

Dalam kesempatan kali ini saya akan menceritakan mengenai pengalaman saya menjadi pemateri dalam internasional seminar di "Seminar on Governance".
Seminar ini adalah wajib bagi Mahasiswa Fast Track dan Double Degree dikarenakan ini adalah our final exam..
Sebelum seminar dilaksanakan, setiap mahasiswa dibagi menjadi beberapa pilihan tema yakni public service, e-government, development, bureaucratic reform, social walfare, and public policy.. Masing-masing individu berkewajiban menentukan satu tema yang akan dipresentasikan dan tema atau topik tersebut tidak boleh sama dengan mahasiswa yang lain.
Kebetulan saya mendapat tema Public Service, sehingga saya mengangkat judul seminar "Transparency in Public Service to Create a Good Governance Concept".

Sebagai pengalaman pertama dalam memberikan seminar khususnya dalam bahasa inggris saya harus mempersiapkan materi saya sebaik mungkin dan semaksimal mungkin. Hal ini saya lakukan karena i wanna be  perfect!! so my performance must be perfect too!!

Tibalah saatnya hari yang saya tunggu-tunggu yakni senin, 16/04/2012 dimana tema public service adalah tema pertama yang mendapatkan waktu untuk presentasi dan disusul dengan e-government dengan tema kedua. Pada tema public service, dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama yang presentasi 2 orang dari kelas Fast Track (Fitri dan Levy) dan dua dari kelas Double Degree (Tong dan lupa saya namanya karena namanya asing bagi saya (mahasiswa dari Thailand)). Acara seminar ini mulai pada pukul 08.30 WIB dan sesi pertama berjalan hampir 2 jam. 

Setelah sesi pertama dilanjutkan degan sesi kedua dimana saya (Erliza Oktari) bersama Berthi dan 2 orang dari Double Degree menjadi pemateri dalam seminar. Saya mendapat kesempatan menjadi pemateri pertama disusul oleh berthi dan dua orang dari double degree. Setelah kami berempat menyampaikan isi papper kami, maka moderator (Ratnayu) mempersilahkan para komentator (Obet dan Dhea) untuk mengomentari isi dari papper kami. Kemudian moderator memberikan kesempatan kepada peserta seminar yang dihadiri oleh International Class form Undergraduate Class, International Class from Doctoral Programme. Pada saat sesi pertanyaan saya banyak mendapat banyak pertanyaan dibandingkan dengan pemateri yang lain. But it's oke.. it means that all of the audiences interest with my presentation. hehehe...
Dan Alhamdulillah saya dapat menjawab pertanyaan dengan baik, dan persiapan saya berarti ada hasilnya.. Good Result Ofcourse!!

Sekian pengalaman saya mengenai International Seminar.. Semoga ini bisa menjadi pengalaman berharga bagi kehidupan saya.. Karena dari pengalamanlah kita dapat belajar.. Sekiann!!!

Selasa, 17 April 2012

Kuliah Tamu Fadel Muhammad, Sabtu/14/04/2012

Dari judulnya saja kita sudah bisa mengetahui bahwa kuliah dari siapa ini.. dan ya benar sekali.. Fadel Muhammad.. Untuk diketahui bahwa Fadel Muhammad merupakan guru Besar dari FIA yang juga merupakan seorang Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Publik.

Fadel Muhammad juga merupakan seorang pengusaha sekaligus nasionalis yang pernah menjadi Gubernur Gorontalo dan menteri Perikanan Republik Indonesia. Pada kesempatan Kuliah Tamu ini Bapak Fadel sapaan akrab Beliau, memberikan Kuliah Tamu yang bertemakan "Kewirausahaan yyang berbasis Technopreneur", yakni wirausaha yang berbasis teknologi.

Perkuliahan ini dimulai pada pukul 08.30 pagi dan berakhir pada pukul 10.00. Inti dari perkuliahan ini adalah seseorang yang ingin terjun ke dunia usaha harus memiliki 3 hali, yakni:

1. Capabilitas (Kemampuan)
2. Opportunity (Kesempatan)
3. Strategy (Strategi)

Kemudian dalam perkuliahan ini, Pak fadel juga menceritakan pengalamannya sebagai wirausaha dibidang alat-alat berat seperti usaha belalai pesawat. Selain itu juga pak Fadel mengatakan bahwa mainset para sarjana lulusan perguruan tingggi harus diubah dari yang setelah kuliah mencari kerja menjadi setelah kuliah dapat menjadi seorang wirausaha. Alasan yang dikemukakan Pak Fadel sangat masuk akal, yakni:
1. Tidak ada orang yang kaya karena menjadi pegawai
2. Jadilah BOSS bagi diri sendiri dan orang lain..

Saya rasa perkuliahan yang jarang ini karena Pak Fadel tidak sering0sering datang ke FIA untuk memberikan kuliah, maka bagi saya perkuliaha yang hanya beberapa jam ini sangat bermanfaat. dan mudah-mudahan dapat saya terapkan..